MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS
PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL
Definisi RAK
Rancangan Acak Kelompok
(RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang
tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan
atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila
kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip
pengawasan setempat (local control),
artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif
homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.
Rancangan Acak Kelompok
(RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat
yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan
setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
Ciri – Ciri RAK
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri
Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
·
Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
·
Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
·
Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
·
Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
·
Banyak digunakan pada penelitian di lapang.
Data didapat dari:
Skripsi: Risky Ridha (0705101010062) Program Studi Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh, 2016.
Judul: “Viabilitas Polen dan Performansi Antar Kelompok Varietas Padi (Oryza sativa L.) Introduksi Serta Hubungannya dengan Pen\mbentukan Biji.”
Langkah-langkah penyelesaian RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 16
sebagai berikut:
Langkah 1: Jalankan program SPSS 16
Ketika
membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan
yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan SPSS Bagian Data
Tampilan SPSS Bagian Output
·
Ada dua tempat yang harus diisi dalam
SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view
(untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).
Langkah
2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View
Dalam
kolom name yang diisi adalah perlakuan, blok dan hasil.
Langkah
3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang
akan kita gunakan.
Langkah
4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”
Dalam
kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan
adalah Varietas Padi Introduksi (karena sebagai perlakuan).
Langkah
5 : Mengisi Bagian “Values”
a. Bagian
Perlakuan
1. Pada kolom
“Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol
baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul
kotak “Value Labels”.
2. Isi
kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 1,
labels = V1 = Wang Zhan I, kemudian klik “add” dan
seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
b. Bagian
Blok (Ulangan)
1. Pada kolom
“Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol
baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul
kotak “Value Labels”.
2. Isi
kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1,
labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan
dimasukkan lalu klik OK.
Langkah
6 : Mengisi Bagian “Data View”
1. Klik
“Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan
seperti dibawah ini.
2. Pastikan
tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.
3. Kemudian
pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar
perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.
4. Setelah
selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada
pada perlakuan dan ulangan yang tepat.
Hasilnya seperti dibawah ini:
Langkah
7 : Menganalisis Data
Klik
Bagian Analyze à General Linear à Model Univariate
Maka,
akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:
Langkah
8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate
Klik
Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman [Hasil] àKlik Tanda
Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.
Langkah
9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate
1. Klik
Bagian Genotipe Varietas Padi Introduksi [Perlakuan] à Klik Tanda Panah Pada
Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
2. Klik
Bagian Ulangan [Blok] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga
seperti ini.
Langkah
10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1. Klik
tombol Model àhingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian
Specify Model àklik Custom.
2. Setelah
bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada
bagian Factor & CovariatesàKlik bagian Perlakuan àKlik
Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
3. Klik
bagian Ulanganà Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog à Klik Continue.
Langkah
11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1. Klik
tombol Post Hocàhingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik
bagian Perlakuan àKlik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak
Dialog àKlik Continue.
2. Pada
bagian Equal Variances Assumed àKlik Bagian LSD (untuk
Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik
Continue à Kembali ke kotak Univariate àKlik OK.
Langkah
12 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.
Univariate Analysis of Variance
Post Hoc Tests
Genotipe Varietas Padi
Homogeneous Subsets
Kesimpulan:
Fhitung = 5.117
Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.
Sumber Langkah membuat Blog dari :http://belangietuahtegundala.blogspot.co.id
Sumber Langkah membuat Blog dari :http://belangietuahtegundala.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar