Minggu, 18 Desember 2016

Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS
PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL

Definisi RAK
            Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.
            Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan  menjadi bagian yang relatif homogen.


Ciri – Ciri RAK
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
·         Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
·         Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
·         Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
·         Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
·         Banyak digunakan pada penelitian di lapang.

Data didapat dari:
Skripsi: Risky Ridha (0705101010062) Program Studi Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2016.
Judul: “Viabilitas Polen dan Performansi Antar Kelompok Varietas Padi (Oryza sativa L.) Introduksi Serta Hubungannya dengan Pen\mbentukan Biji.”
Langkah-langkah penyelesaian RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:
Langkah 1: Jalankan program SPSS 16

Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.

Tampilan SPSS Bagian Data

Tampilan SPSS Bagian Output
·         Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).

Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View 
Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, blok dan hasil. 

Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.

Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”
Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan adalah Varietas Padi Introduksi (karena sebagai perlakuan).

Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”
a.    Bagian Perlakuan
1.      Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
2.      Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 1, labels = V1 = Wang Zhan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.

b.    Bagian Blok (Ulangan)
1.   Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
2.     Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.

Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”
1.      Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.

2.   Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.
3. Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.
4. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.

Hasilnya seperti dibawah ini:

Langkah 7 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear à Model Univariate

Maka, akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:

Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate
Klik Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman [Hasil] àKlik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.
Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate
1.      Klik Bagian Genotipe Varietas Padi Introduksi [Perlakuan] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.

2.     Klik Bagian Ulangan [Blok] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.

Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1.      Klik tombol Model àhingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model àklik Custom.

2.      Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & CovariatesàKlik bagian Perlakuan àKlik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.

3.      Klik bagian Ulanganà Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog à Klik Continue.

Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Post Hocàhingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan àKlik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog àKlik Continue.


2.     Pada bagian Equal Variances Assumed àKlik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue à Kembali ke kotak Univariate àKlik OK.

Langkah 12 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.

Univariate Analysis of Variance

Post Hoc Tests
Genotipe Varietas Padi 

Homogeneous Subsets

Kesimpulan:
Fhitung = 5.117
Sig = 0,003


Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.

Sumber Langkah membuat Blog dari :http://belangietuahtegundala.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar