Minggu, 06 Maret 2016

wirausahawan Johnny Andrean



WIRAUSAHA J.CO DONUTS and COFFEE


 Kisah Sukses Johnny Andrean



 
Johnny Andrean, pria kelahiran Pontiank ini dikenal sebagai penata rambut dan penyalon kondang di Indonesia.  Berawal pada tahun 1978, namanya telah diuangkan menjadi 170-an salon dan 40-an sekolah salon diseluruh Indonesia.  Diluar kesibukannya sebagai pebisnis salon sukses, Johnny Andrean punya hobi tak kalah mengasyikkan yaitu traveling alias jalan-jalan. Lewat hobinya itu ia menemukan ide-ide kreatif kemudian ia mengasahnya untuk kepentingan bisnis.
Salah satu Ide Kreatif yang ia temukan lewat hobinya itu adalah ia menjadi master franchise roti BreadTalk yang berkantor pusat di Singapura. Tanpa sungkan Johnny Andrean pergi belajar mengolah roti ke Kota Singa selama beberapa bulan, sebelum akhirnya pada bulan Maret 2003 gerai Breadtalk itu resmi muncul di Indonesia , tepatnya di Mal Kepala Gading, Jakarta.  Johnny Andrean menawarkan gerai roti yang berbeda dari lainnya: gerai BreadTalk didesain terbuka dan transparan, sehingga memungkinkan konsumen melihat proses produksi, dan wangi khas rotinya dapat mengepung pusat perbelanjaan di mana gerai itu berada. Akibatnya,pengunjung pun terpancing untuk singgah ke gerainya.
Berkat pendekatan yang berani  menampilkan dapur yang terbuka dan transparan  gerai BreadTalk laris manis diserbu pelanggan. Bahkan, sejak awal peluncurannya pelanggan rela antre untuk bisa membeli roti yang harganya tak bisa dikatakan murah itu. Antrean panjang di gerai-gerai BreadTalk kini seolah-olah menjadi tren gaya hidup baru bagi masyarakat kota besar.
Tidak hanya berhenti disitu, pada Tahun 2005  Johnny Andrean menciptakan waralaba lokal yang berskala Internasional yaitu J.CO Donuts and Coffee. Ia pun mau melakukan survei dan riset ke berbagai negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang dan berbagai negara Eropa. Mimpinya adalah menciptakan donat yang sempurna, yang diterima lidah dan mendorong gaya hidup modern di perkotaan.  Untuk mendapatkan rasa “orisinal” itu, Johnny sendiri yang mengatur dan menentukan model menu yang akan disajikan. Anda bisa melihat bagaimana sentuhan tangan Johnny mampu merubah gaya donat standar menjadi lebih stylish. Kreasi gaya donat yang diciptakannya itu ternyata menularkan ke gerai donat lain yang ada di Indonesia. Instingnya memang tak salah. Dan inilah kekuatan Johnny, ia mampu membentuk satu pasar baru melalui imajinasi gaya hidup yang ditawarkannya. Lagi-lagi, J.Co juga mendapat sambutan pasar yang luar biasa.
Keberhasilan ini memang tidak datang secara instan. Johnny Andrean sendiri adalah tipe pekerja keras yang intens, tak kenal lelah dan terus menemukan formula kesuksesan untuk bisnis yang ditanganinya. Seperti apa yang diungkapkannya tentang bagaimana ia bisa meraih kesuksesan itu.”Hidup memang harus selalu belajar dari pengalaman,” katanya berfilsafat. Bila konsepnya bisnisnya dan kualitas produk sudah diterima masyarakat, maka dengan segera dia akan melakukan duplikasi. Inilah resep kesuksesan Johnny Andrean sehingga waralaba yang dimilikinya beranak pinak.
Menurut Johnny Andrean Inovasi merupakan sebuah keharusan. Karena itu, dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat produk yang dibesut selalu tampil segar, hal pertama yang harus dilakukan agar menjadi kreatif dan tetap kreatif adalah memiliki tim yang kreatif dan andal. Tim ini harus diisi orang-orang yang kreatif. Satu orang kreatif tidak bisa apa-apa. Dengan bersama-sama, kreativitas dan ide-ide kreatif tidak akan pernah berhenti.

 

Awal Merintis Bisnis Salon

Ilmu salon dari ibunya merupakan bekal dan modal Johnny untuk mengawali bisnisnya tahun 80-an di tanah perantauan Jakarta. Dengan bekal itu jualah kemudian Johnny membuka sebuah salon di ujung utara Jakarta.
Saat mengawali bisnis salon ini, Johnny mengakui perjalannya tidak mudah dan mulus. Banyak rintangan dan halangan yang menghadang perjalanan bisnis salon Johnny Andrean. Tantangan umum yang seringkali dialaminya adalah menjaga hairstylist mereka agar tetap mau bekerja di salonnya.
Tahun 1998, rintangan terbesar dalam bisnisnya datang menghampiri dirinya. Saat itu 19 gerai salonnya menjadi korban penjarahan orang-orang yang tak bertanggungjawab dalam peristiwa tragedi Mei 1998.
Meski demikian Johnny tak patah arang, ia bersama dengan karyawan setia dan sisa gerai salon yang ada mulai menata dan membangun kembali bisnisnya. Walau harus berpindah-pindah di antara salon yang masih beroperasi, Johnny dan karyawan setianya terus berjuang dan bekerja keras. Hasilnya perlahan-lahan bisnis salonnya pun kembali tumbuh dan berkembang.
Setelah mulai bisa berkembang, Johnny mendirikan sekolah hairstylist bernama Johnny Andrean School & Training. Pendirian sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan hairstylist yang kompeten dan profesional. Dengan bekal kehalian tata rambut yang dimilikinya, lulusan dari sekolah ini nantinya ditempatkan pada salon-salon Johnny Andrean yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

 

Sukses Membangun BreadTalk

Setelah sukses dengan bisnis salon, Johnny Andrean kemudian memutuskan untuk menjadi master franchise #waralaba BreadTalk dari Singapura. Sebelum benar-benar membuka gerai pertamanya, Johnny Andrean pergi ke Singapura dalam beberapa bulan untuk belajar mengolah roti. Setelah memahami seleuk beluk pengolahan roti , maka  pada bulan Maret 2003 ia pun membuka gerai BreadTalk pertamanya di Mal Kepala Gading, Jakarta.
Di tangannya, konsep waralaba BreadTalk yang telah ada dimodifikasi dan dikreasikan sedemikan rupa hingga membuahkan hasil yang memuaskan. Gerai BreadTalk tersebut ia desain terbuka dan transparan, sehingga konsumen bisa melihat proses produksinya. Akibatnya pengunjung pun tertarik berkunjung ke gerainya dan membeli roti yang diproduksinya, walaupun harganya tak bisa disebut murah.
Terobosan yang dilakukan Johnny ini dianggap merupakan sebuah strategi yang cerdas. Sebab selain konsumen bisa melihat proses pembuatan roti, aroma wangi roti BreadTalk pun secara tidak langsung menyebar di area mall dan akan menarik selera pengunjung mall yang ada. Sekarang kesuksesan BreadTalk yang dirintis Johnny telah nampak dengan jelas pada dijumpainya gerai-gerai BreadTalk di mall-mall seluruh Indonesia.



Sejarah Berdirinya J.Co Donut & Coffee


 
J.CO Donuts adalah restoran dan waralaba yang mengkhususkan dalam donat, yogurt beku dan kopi. Perusahaan didirikan dan dimiliki oleh Johnny Andrean Group. J.CO Donuts & Coffee didirikan tahun 2005.
J.Co Donut & Coffee didirikan oleh salah seorang pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide untuk mendirikan J.Co Donut & Coffee berawal dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Kala itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika. Dari kegemarannya tersebut, Johnny mulai terinspirasi untuk memulai bisnis donat khas Amerika. Dari ide bisnis donat tersebut, awalnya Johnny berniat untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Namun ternyata harapan tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk dan proses pemantauan kualitas. Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen.
Jadi, dengan demikian Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi.

Konsep J.Co Donut & Coffee

Proses pengembangan ide dan inovasi  J.Co Donut & Coffee berlangsung dalam waktu yang lama, kurang lebih sekitar 3 tahun sebelum gerai pertamanya dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny berusaha melakukan riset, survey pasar dan sampling mengenai produk donat seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. J.Co Donut & Coffee juga menggunakan logo berbentuk burung merak dengan warna coklat dan orange yang dominan sebagai simbol dari keindahan, kelembutan, keabadian dan segala maksud-maksud baik demi pencapaian tujuan bisnis yang bisa berkembang di masa depan.
Kala mengumpulkan riset mengenai gerai donat modern, Johnny juga menemukan fakta bahwa belum ada 1 pun gerai donat di Indonesia yang memiliki konsep open kitchen. Hal ini membuat Johnny ingin mengusung konsep open kitchen agar para pelanggan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan donat yang higienis, menggunakan bahan-bahan berkualitas dan mengagumkan.
Seluruh mesin-mesin pembuat donat diimpor dari mancanegara, dan begitu pula dengan lebih dari 50% bahan baku donat. Johnny memilih untuk mengimpor bahan baku tersebut dari negara-negara penghasil komoditi terbaik demi menjaga kualitas bisnis donatnya. Misalnya saja coklat yang diimpor langsung dari Belgia dan susu yang diimpor dari Selandia Baru. Sementara untuk urusan bubuk kopi juga diimpor dari Costa Rica sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia.



 
Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa logo J.CO memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi sama, tapi itu bukanlah sebuah trademark. J.CO Donuts & Coffee menggunakan simbol burung merak pada logo mereka. Merak ini menyimbolkan keindahan, kerapian, kelembutan dan keabadian.

 

Gerai J.Co Pertama Kali

Setelah melalui serangkaian proses panjang untuk mematangkan konsep bisnisnya, akhirnya pada 26 Juni 2005 gerai J.Co Donut & Coffee yang pertama resmi di buka di kawasan Supermal Karawaci, Tangerang. Ternyata konsep bisnis gerai donat modern ini mampu menarik perhatian dan minat masyarakat. Outlet J.Co Donut & Coffee selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran atau ketagihan mencicipi kelezatan donat kelas premium.
Keberhasilan J.Co Donut & Coffee kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co Donut & Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun saja, J.Co Donut & Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan gerai mencapai 450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Pekanbaru sudah berkesempatan mencicipi kelezatan donat ala J.Co Donut & Coffee yang begitu melegenda.
Pada tahun 2007, J.Co Donut & Coffee bahkan sudah mengupayakan go internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia dan Hongkong. Kini kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai salah satu perusahaan kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat modern lainnya.

Cabang-cabang J.CO Donuts di Indonesia dan beberapa negara di Asia, di antaranya:
Indonesia
Letak
Aceh
Suzuya Mall Banda Aceh, Hermes Mall Banda Aceh
Cambridge City Square, Sun Plaza
Pinang Sori Tapanuli Tengah
WTC Batanghari
Giant Ekstra Kenten Palembang, Dermaga BKB Palembang, Palembang Icon, Palembang Indah Mall, OPI MallPalembang
Harbour Bay Mall, Kepri Mall, Mega Mall Batam Centre, Nagoya CityWalk
Mall of Serang
Damyati Tangerang, Mal Bale Kota, Supermall Karawaci
Bintaro Plaza, Summarecon Mall Serpong
Cibinong City Mall, Lippo Plaza Ekalokasari, Botani Square
Bekasi Square, Blu Plaza, Cikarang City Walk, Grand Metropolitan Mall, Mall Metropolitan, Mega Bekasi Hypermall, Summarecon Mall Bekasi
Karawang Central Plaza
Plaza Asia Tasikmalaya
Grage Mall, Grage Mall 2
Java Supermall, Paragon Mall
Solo Grand Mall, Solo Square, The Park Mall
SunCity Mall
Galaxy Mall, Lenmarc Mall, Plaza Surabaya, Tunjungan Plaza, Supermall Pakuwon Indah, Surabaya Town Square, City of Tomorrow, Royal Plaza
Malang City Point, Soekarno-Hatta
DFS Galeria, Denpasar Junction, Discovery Shopping Mall
Giant Ekstra Bukit Alaya, Plaza Mulia
e-Walk Balikpapan, Giant MT. Haryono
Mall Panakkukang, Mall Ratu Indah
Palu Grand Mall
Mall Ambon City Center, Maluku City Mall

 

Malaysia

·         Pavilion Kuala Lumpur
·         Giant, Kota Damansara
·         Sunway Pyramid
·         Giant USJ Subang Jaya
·         Queensbay Mall, Pulau Pinang
·         AEON Cheras Selatan, Selangor
·         City Square, Johor Bahru
·         KSL City, Johor Bahru
·         Tebrau City, Johor Bahru
·         AEON Bukit Indah, Johor Bahru


Singapura

·         Raffles City
·         Bugis Junction
·         Tampines One
·         Junction 10

Filipina

Letak
Angeles
Marquee Mall
Baguio
SM City Baguio; Camp John Hay
Cagayan de Oro
Cebu
Ayala Center Cebu; SM City Cebu
General Santos
Veranza Mall
Iloilo
SM City Iloilo
Imus
The District Cavite
Makati
Glorietta, Ayala Center; Greenbelt, Ayala Center
Mandaluyong
Lucky Chinatown Mall; Harrison Plaza - Village Square; Jalan Besar United Nations dan Boulevard Roxas, Kecamatan Ermita
Mexico
SM City Pampanga
Muntinlupa
Alabang Town Center
Pasay
Kota Quezon
Eastwood City; Shopwise Arcade, Araneta Center; SM North Edsa; Trinoma; SM City Fairview; UP Town Center; Fairview Terraces Mall
Taguig
Market Market, Bonifacio Global City; 8 Jalan Forbes Town, Bonifacio Global City
Talisay
The District - North Point

 

Tiongkok

·         SML Mall Puxi Shanghai
·         Yu Fashion Mall Puxi Shanghai

Pada umumnya cabang-cabang J.Co Donuts di Indonesia dibuka bersama-sama dengan cabang BreadTalk sebuah perusahaan roti Singapura yang waralabanya di Indonesia dipegang juga oleh Johnny Andrean.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar